Mau Jadi Terapis atau Memiliki Bisnis Terapi Kesehatan? Gabung Aja di Permata Wellness House

Kabogor.web.id - Bisnis terapi alternatif non medis untuk pelayanan kesehatan telah populer hampir satu dekade ini. Tak terkecuali pelayanan kesehatan dengan terapi bernuansa Islami. Itulah yang sedang dikembangkan oleh Permata Wellness House (PWH), yang berkantor pusat di Ruko Perumahan Permata Kota Depok, Jawa Barat. Didirikan sejak 2016, kini PWH telah memiliki 4 ‘base’ di wilayah Kota Depok, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor. Tahun 2018 ini akan menambah gerai terapi di Kawasan Cakung – Jakarta Timur.

Ketika ditemui dalam sebuah acara pelatihan PWH untuk tenaga pekerja sosial Dinas Sosial di UPTD Balai Kesejahteraan Sosial, Citeureup Kabupaten Bogor, S. Widodo menjelaskan bahwa PWH mengembangkan Terapi Holistik Kesehatan sesuai kaidah Islam yang diajarkan Rasulullah saw, para sahabat hingga salafush shaleh.

“Memang trend positif para pasien berpenyakit maupun orang-orang yang ingin sehat karena aktivitasnya yang padat, kini mencari terapi holistik alternatif dibanding ke tempat-tempat medis. Gangguan kolesterol tinggi, hipertensi, penyakit diabetes, jantung, dan lain sebagainya yang memapar manusia modern dengan kehidupan serba instan, beban kerja dan kompetensi tinggi menjadi pekerjaan rumah tersendiri,” ungkap S. Widodo selaku Marketing Director PWH.

Oleh karena itu, lanjutnya, PWH tengah menggiatkan pelatihan terapis baik secara personal maupun bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang berminat. “Kebutuhan akan tersedianya tenaga terapis sebenarnya begitu tinggi. Oleh karena itu, kami mengajak kepada perseorangan maupun lembaga-lembaga yang ingin bekerjasama silahkan menghubungi PWH,” ajaknya.

Menurut Dendy Ardiananto, ST., selaku Direktur Utama PWH ada beberapa pola kerjasama yang dipersiapkan oleh PWH kepada pihak yang ingin mengikuti pelatihan. “Pola pertama adalah pelatihan gratis untuk perseorangan. Peserta pelatihan akan diberikan pelatihan selama 6 bulan secara gratis. Tapi setelah itu, peserta wajib melakukan pengabdian selama 3 tahun yang akan ditempatkan pada gerai-gerai PWH yang ada di beberapa wilayah. Pola kedua adalah pelatihan berbayar, dimana untuk selama 6 bulan pelatihan peserta membayar biaya pelatihan dimana setelah selesai dapat membuka gerai terapi kesehatan secara mandiri. Pola ketiga, peserta pelatihan membayar biaya pelatihan dengan materi sebagian atau non full packet,” jelas pria yang pernah aktif di dunia broadcasting ini.

Menurut S. Widodo, kurikulum yang diberikan PWH dalam pelatihan seperti Pengenalan Anatomi Tubuh, Ilmu Patologi, Ilmu Psikologi, Diagnosa Penyakit, Analisi Hasil Diagnosa dan Tindakan-tindakan.

Satu lagi yang menjadi tawaran bagi Anda yang memiiki modal dan berniat bisnis terapi kesehatan. PWH akan memberikan terapis kesehatan yang telah dilatih di gerai yang akan didirikan oleh para investor. “Modal di luar tempat terapi sekitar Rp 60 juta. Insya Allah segala legalitas usaha dan perijinan lembaga terkait PWH yang mengurus. Disamping itu, investasi tersebut sudah termasuk dengan peralatan sesuai standar dinas kesehatan,” jelasnya. “Mereka yang telah selesai, insya Allah akan menguasai tindakan untuk kesehatan seperti Bekam, Pijat Refleksi, Thai Message, Terapi Herbal hingga Emotional Freedom Technique (EFT). Pemberi materi ahli adalah dr. Maulana Gatot Apriyanto selalu Komisaris PWH sekaligus sosok yang sangat berpengalaman di dunia kedokteran dan Terapi Holistik Kesehatan sejak lama,” ungkap S. Widodo.

Sistem bagi hasil, lanjutnya, antara investor dan PWH adalah dari sisa saldo positif selama satu tahun. “Mengapa kami mengajak para investor memilih PWH? Sebab PWH menggunakan pendekatan Holistic Wellness dalam operasionalnya. PWH akan memberikan 3 optimalisasi keseimbangan dasar manausia bagi setiap pasien, yakni : Mind (Pikiran), Body (Tubuh) and Soul (Jiwa). Ditambah lagi, PWH telah memiliki lisensi dan kompetensi tingkat nasional.” jelas Dendy.

Ayo ikut pelatihan gratis atau mulai melirik bisnis terapi kesehatan bagi Anda yang jenuh dengan rutinitas bekerja sejak jam 8 pagi hingga 5 sore. (Gusaef)