Kabogor.web.id - Semakin
banyak elemen masyarakat terus terpanggil melakukan bakti sosial di daerah
terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Di antaranya Komunintas Agusers, yang berhimpun dalam Persaudaraan Agus
Sejagad (PAS) DPD Jawa Barat, membawa bantuan makanan, peralatan mandi, pakaian
serta uang tunai untuk warga terdampak
tsunami Banten di Kampung Rahayu Desa/Kecamatan Anyer Kabupaten Serang Banten.
Ketua DPD PAS
Jawa Barat, Agus Suryadi dan Agustine Sulistiawati selaku Bendahara, memimpin
langsung rombongan dalam kegiatan bakti sosial tersebut. Gustav, biasa Agus
Suryadi dipanggil mengatakan, kegiatan bakti sosial ini sebagai perwujudan rasa
persaudaraan mendalam sesama anak Bangsa Indonesia.
“Sejumlah
kebutuhan bagi terdampak bencana dibawa langsung dari kantor DPD PAS Jawa Barat
yang merupakan hasil sumbangan para pengurus dan Anggota PAS serta masyarakat
umum. Di antaranya uang tunai, obat-obatan, makanan, pakaian, perlengkapan
bayi, dan sebagainya,” jelas Gustav.
Sedangkan
Agustine Sulistiawati yang biasa disapa Mamih Guslies selaku bendahara PAS DPD
Jawa Barat.menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dermawan atas
sumbangannya. “Semoga di waktu berikutnya kami bisa kembali membawa sumbangan
yang dibutuhkan dengan jumlah yang lebih besar," tuturnya.
Gustav
mengungkapkan bahwa memang dalam memberikan bantuan ke wilayah terdampak
bencana tsunami Selat Sunda itu tidak bisa masuk ke lokasi pengungsian warga
terdampak yang berada di dataran tinggi yang tidak mudah dicapai oleh kendaraan
roda empat. “Ditambah lagi peningkatan status manjadi siaga oleh BMKG
menyebabkan kami harus mematuhi himbauan tersebut. Tapi, alhamdulillah kami
memiliki jaringan Agusers yang ada di Provinsi Banten sehingga bantuan yang
kami bawa di drop di kediaman Bapak Raden Agus Nianto Leo, yang merupakan posko
bantuan tsunami Selat Sunda di Desa Anyer, yang selanjutnya akan diteruskan
kepada warga pengungsi.” ungkap Gustav.
Menurut Raden
Agus Nianto Leo di wilayah Kecamatan Anyer Kabupaten Serang ada tiga posko
bantuan, yakni : di Kampung Karang Jetak, SMK Negeri 1 Anyer dan Kampung Mulya
Ulung. “Dari posko-posko inilah, selanjutnya akan diteruskan ke tempat
pengungsian di wilayah Kecamatan Anyer dan Sumur yang memang terdampak bencana
tsunami Selat Sunda beberapa hari lalu,” jelasnya.
Dampak Tsunami
Selat Sunda
Kepala Pusat
Data Informasi dan Humas BNPB, DR. Sutopo Purwo Nugroho, memaparkan
perkembangan terkini soal penanganan darurat tsunami Selat Sunda, Jum’at
(28/12/2018). “Diketahui sebanyak lima kabupaten terkena dampak tsunami Selat
Sunda hingga membuat 426 orang meninggal dunia, dan 1.296 bangunan rusak,”
jelasnya.
Dampak Tsunami
Selat Sunda, Sutopo menambahkan, menyebabkan pula, 23 orang hilang, 7.202 orang
luka-luka, dan 40.386 orang mengungsi. Kemudian merusak 1.296 unit rumah, 78
penginapan/warung, 434 perahu dan kapal, 69 kendaraan roda empat, 38 kendaraan
roda dua, 1 dermaga, dan 1 shelter.
“BNPB telah
berupaya melakukan penanganan bencana. Di antaranya, menyerahkan bantuan berupa
DSP Rp 500 juta dan 414 paket makan siap saji. Selain itu, telah menyerahkan
1.098 paket lauk pauk, 512 paket makanan tambahan gizi, 100 kantong mayat, 10
set tenda pengungsi, 3 set tenda RSL, unit AC, dan 10 unit Genset,” jelasnya.
Sutopo
memaparkan, sekitar 99 persen, layanan telekomunikasi di wilayah yang terdampak
tsunami Selat Sunda pulih. Selain itu, RSUD Berkah Pandeglang dan RSUD Drajat
Prawiranegara Serang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan bagi para
korban (Gusaef).
Posting Komentar untuk "Para Agus, Bawa Bantuan Bencana Tsunami Selat Sunda"