Kabogor.web.id - Pembangunan
jalan di perlintasan sebidang Stasiun Bojonggede, mendesak dilakukan. Perlintasan
sebidang jalan di antara Lapangan Siaga dan perumahan Villa Asia Kecamatan
Bojonggede Kabupaten Bogor memang menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
Oleh karena itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), tengah
mengkaji pembangunan jalan di perlintasan
sebidang tersebut.
“Pemerintah
Kabupaten Bogor mengajukan permintaan kepada kami untuk membangun terowongan (underpass) atau jembatan (flyover), di perlintasan commuter line. Kami, tengah melakukan feasibilty study (studi kelayakan),” jelas Edi Nursalam selaku Direktur
Prasarana BPTJ Kementerian Perhubungan, Senin 21 Juli 2019.
Studi kelayakan, lanjut Edi Nursalam, langsung dilakukan
setelah melihat langsung fakta di sekitar stasiun KRL Bojonggede. Pertimbangan
utama untuk kelancaran pembangunan jalan sebidang tersebut adalah kebutuhan
lahan, arus lalu lintas, Amdal, resiko gempa dan banjir, juga prediksi besaran
anggaran yang dibutuhkan. Setelah hasil studi kelayakan
tersebut, baru bisa ditentukan apakah pembangunan underpass atau flyover yang akan dipilih.
“Setelah
melihat kunjungan awal kemarin, memang sebidang jalan (perlintasan) pintu KRL
Bojonggede tepatnya di antara Lapangan
Siaga dan Perumahan Villa Asia, termasuk prioritas pembangunan di wilayah
Jabodetabek. Sebab, lokasi tersebut memang titik kemacetan lalu lintas serta
memiliki tingkat kerawanan kecelakaan cukup tinggi,” ungkapnya.
Menurut
Edi, untuk pembangunan fisik anggaran yang diperlukan sekitar Rp 50 – 100
milyar. “Kami berharap Pemerintah Kabupaten Bogor ikut membantu mulai dari
pembebasan lahan serta penataan kawasan di sekitar lokasi yang akan dibangun,”
jelasnya.
Sementara,
Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, untuk pembebasan lahan, pemerintah daerah Kabupaten Bogor memerlukan
dana lebih dari Rp 10 milyar. “Oleh karena itu, Pemda Kabupaten Bogor masih
menunggu studi kelayakan,
juga desain lengkap dari BPTJ. Sehingga
kami tahu kepastian berapa kebutuhan lahan yang harus dibebaskan serta
pendanaannya,” tutur Burhanudin. (Gusagus)
Posting Komentar untuk "BPTJ Mengkaji Pembangunan Underpass atau Flyover di Perlintasan Stasiun Bojonggede Kabupaten Bogor"