Kabogor.id - Saba
warga Bupati dan Wakil Bupati Bogor atau Boling (Rebo Keliling), pada Rabu
(21/8/2019) bertindak sebagai tuan rumah adalah Kecamatan Bojong Gede. Kegiatan
Rebo keliling seperti diungkapkan oleh Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin,
adalah program kegiatan mingguan setiap Hari Rabu yang mendatangi setiap
Kecamatan di Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor akan bertatap muka
langsung dengan para pimpinan di tingkat kecamatan, desa, rukun warga (RW) dan
rukun tetangga (RT), serta aktifis masyarakat.
Dalam
saba warga, Rebo Keliling (Boling), Bupati dan Wakil Bupati Bogor di Kecamatan
Bojonggede, J. Dace Hatomi, S.IP., selaku Camat Bojong Gede memberikan ekspos
atau pemaparan perkembangan dan permasalahan yang ada di wilayah Bojong Gede.
J. Dace Hatomi, S.IP. menampilkan slide yang cukup menarik dalam pemaparannya..
Kecamatan
Bojong Gede, menurut Dace, memiliki luas 3027 Ha dengan 219.403 jumlah penduduk
dari 8 desa dan 1 kelurahan serta memiliki 44 dusun 1 kelurahan. Sebanyak 166.000
penduduk sudah ber KTP dan masih sekitar 5000 orang yang belum melakukan
perekaman,” ungkapnya.
“Berbagai
prestasi masing-masing desa yang menjadi
kebanggan Kecamatan Bojonggede, , adalah satu-satunya desa mandiri dimana pasar
yang ada menjadi Bumdes (Badan Usaha Milik Desa, red.). Perekonomian tinggi menjadikan
Bojong Gede 100 Desa Terbaik se Indonesia,” papar Dace Hatomi, diiringin tepuk
tangan semua pihak yang hadir dalam acara itu.
“Bukan itu
saja, di Desa Waringin Jaya ada home industri pembuatan sandal hotel serta
hasil pertaniannya yang sudah bisa mensuplai ke pasar-pasar di Kecamatan
Bojonggede dan sekitarnya. Desa Cimanggis memiliki rumah pintar, kampung KB dan
hasil perkebunannya juga cukup bagus,” lanjutnya.
Tapi diantara kesuksesan pembangunan desa di Kecamatan Bojong Gede, lanjutnya, masih ada sejumlah pekerjaan rumah di antaranya belum memiliki ruang pertemuan yang cukup memadai dengan kapasitas peserta acara yang besar. “Makanya kami mohon maaf bila Boling pada hari ini di adakan di aula dan halaman Masjid Baiturhman ini. Salah satu harapan kami adalah ada lahan pemerintah yang cukup luas yang bisa dibangun,” jelasnya.
Tapi diantara kesuksesan pembangunan desa di Kecamatan Bojong Gede, lanjutnya, masih ada sejumlah pekerjaan rumah di antaranya belum memiliki ruang pertemuan yang cukup memadai dengan kapasitas peserta acara yang besar. “Makanya kami mohon maaf bila Boling pada hari ini di adakan di aula dan halaman Masjid Baiturhman ini. Salah satu harapan kami adalah ada lahan pemerintah yang cukup luas yang bisa dibangun,” jelasnya.
Dalam kesempatan pemaparannya, Dace Hatomi juga
memberikan kabar gembira kepada masyarakat Bojong Gede bahwa setelah melakukan
kajian BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jobedetabek) akan membangun underpass
di perlintasan kereta communter line.
“Pembangunan underpass akan dilakukan mulai tahun
2020. Bukan itu saja, Lapangan Sepak
Bola Siaga, juga akan dibuat Taman Siaga dengan fasilitas lengkap seperti
Lapangan Sempur Kota Bogor,” ungkap Dace Hatomi, sambil memperlihatkan gambar
animasi bentuk Taman Siaga yang indah. (Gusagus)
Posting Komentar untuk "Perekonomian Tinggi Menjadikan Bojong Gede 100 Desa Terbaik di Indonesia"