Kabogor.id - Masyarakat
Desa Tegal, khususnya di RT 03 RW 04 Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor , 75 %
warganya bekerja sebagai pengrajin sapu lidi. Selasa 3 September 2019, Kabogor.id berkunjung ke desa sentra
produksi sapu lidi yang bahannya di ambil dari pohon kelapa sawit tersebut.
Ditemui
di rumahnya sekaligus tempat memproduksi
sapu lidi, Aris (di kenal dengan julukan Bolin), salah seorang pengrajin
menjelaskan bahwa sapu lidi yang harganya cukup terjangkau kisaran Rp 3000,-
hingga Rp.8000,- setidaknya merupakan ladang pencaharian masyarakat kampung
tersebut.
Aris (Bolin), Pengrajin Sapu Lidi di Desa Tegal |
Dalam
sehari menurut Aris, minimal bisa mengirimkan permintaan pemesan sekitar 100 -
120 tangkai sapu lidi. Permintaan lebih banyak berasal dari luar daerah seperti
Tangerang, Kampung Melayu, dan Depok. Walaupun
di daerah Bogor sendiri juga tak kalah banyak pemesannya. Permintaan di dominasi
dari pabrik-pabrik dan warung-warung kelontong. Namun demikian ada juga
permintaan dari instansi pemerintah.
Peminat
sapu lidi bisa datang langsung ke tempat
atau bisa juga dikirim. Pengiriman dalam jumlah sedikit di bawah 150 tangkai (area
Jabodetabek) bisa menggunakan sepeda motor, sedang permintaan di atas 150 tangkai
hingga 1000 tangkai menggunakan mobil (pickup).
Sapu Lidi produksi Desa Tegal |
Baik
Aris maupun warga sekitar berharap, kampungnya dapat dijadikan sentra produksi sapu
lidi yang bisa mendapatkan uluran tangan pemerintah maupun pihak swasta. Bantuan
dalam bentuk permodalan maupun pembinaan diharapkan dapat lebih meningkatkan
lagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“Alhamdulillah, dengan usaha yang sekarang
saya geluti bisa membantu meningkatkan taraf hidup keluarga,“ pungkas bapak
dari 3 orang anak ini bersyukur. (Achmad
Hidayat)
Posting Komentar untuk "Pengrajin Sapu Lidi di Desa Tegal Inginkan Perhatian Pemerintah"