Kabogor.id- Pada 73 tahun silam, _sebuah madrasah sederhana didirikan di daerah Petunduhan, Jakarta Pusat. Madrasah Islamiyah, nama madrasah tersebut, berdiri di atas lahan seluas 500 meter. Madrasah yang didirikan KH Abdul Manaf ini merupakan cikal bakal lahirnya Pondok Pesantren Darunnajah yang kini berlokasi di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, yang mengasuh lebih dari 8 ribu santri._
Siapa sangka, _setelah hijrah dari Petunduhan ke Pesanggarahan, sepetak tanah itu kemudian bertransformasi menjadi sebuah * gedung megah pada 1959. * Gedung tersebut kita kenal sebagai * Gedung Kura-kura alias Gedung Parlemen RI. * Ternyata Gedung Parlemen di Senayan berdiri di atas * lahan wakaf bekas lembaga pendidikan Islam. * _
Tidak banyak orang yang mengatahui sejarah ini, _termasuk Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid. Mendengar cerita yang disampaikan Wakil Pimpinan Ponpes Darunnajah KH Mustofa Hadi pada Selasa (1/4/2015) itu, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid tak bisa menyembunyikan keterkejutan sekaligus kekagumannya._
_ "Semoga semangat madrasah itu tetap terjaga di gedung ini," _ kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid berasal dari kisah tersebut saat menjamu Pimpinan Ponpes Darunnajah di ruang kerja transparan.
Terlebih, _lanjut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, kini isu radikalisme santer terdengar. Berbagai lembaga Islam dituduh menyebar kebencian dan mendukung gerakan ISIS. Hal ini kemudian diperparah dengan membiarkannya 19 media Islam oleh Kemenkominfo baru-baru ini._
Sementara, _Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, kita tidak dapat memungkiri peran umat Islam, khususnya dari kalangan pondok pesantren, dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia._
_ "Pesantren seseungguhnya dihadirkan untuk melawan orang, memperjuangkan kemerdekaan, dan melawan penjajahan," _ ungkap Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid yang memang berasal dari lingkungan pondok pesantren.
Apalagi, _dalam audiensi tersebut fakta, Ponpes Darunnajah telah mengembangkan program Santri Bela Negara sejak 2008 silam. Program ini, kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid sejalan dengan program Sosialisasi Empat Pilar RI yang diusung MPR._
_ "Dua Program ini bisa kita kolaborasikan. Saat ini, _kata Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Indonesia membutuhkan lembaga pendidikan Islam yang besar dan berkualitas yang nantinya bisa mengikis isu-isu radikalisme seperti itu. Menurut Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Turki bisa menjadi model percontohan lembaga pendidikan Islam yang berkualitas._
_ "Mereka itu pendidikan agamanya kuat, namun kajian ilmunya juga bagus. Mereka bisa berbaur dalam masyarakat dunia tapi keislamannya tetap terjaga," tutup Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid siang itu.
https://amp.kompas.com/nasional/read/2015/04/02/13184181/Sejarah.Gedung.Parlemen.yang.Jarang.Terungkap
Posting Komentar untuk "Sumbangsih Masyarakat Muslim Untuk NKRI"