Kabogor.web.id
BOGOR-Siapa bilang mendapatkan beasiswa kuliah dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) adalah isapan jempol belaka! Buktinya, di tahun perkuliahan 2023/2024 ini ada 3000 mahasiswa se-Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat yang berhasil mengikuti kuliah dengan fasilitas tersebut.
Menurut Andre Sanjaya, ketua fasilitator beasiswa S-1 Satria Pandawa yang beralamat di Kabupaten Bogor ini, keberadaan program beasiswa KIPK dari Pemerintah RI sesuai amanat undang-undang sangat membantu meningkatkan tarap pendidikan masyarakat.
“Alhamdulllah, dengan adanya program beasiswa KIPK, sangat bermanfaat bagi pelajar yang memiliki minat besar berkuliah, tapi memiliki kendala pembiayan terutama dari kalangan keluarga kurang mampu,” ungkap Andre.
Eksistensi Satria Pandawa sendiri, menurut pria pemegang gelar Magister Pendidikan ini, adalah bertindak sebagai fasilitator bagi kedua belah pihak. “Satria Pandawa berada pada posisi sebagai mediator sekaligus pengelola Program KIPK untuk dua pihak. Pertama, pihak masyarakat sebagai aspirator dan pihak kedua adalah Pemerintah RI selaku penyedia program beasiswa KIPK,” tegasnya.
Disinilah, tambahnya, Satria Pandawa sebagai fasilitator beasiswa S-1, harus memastikan setiap masyarakat bisa mendapatkan beasiswa KIPK secara cuma-cuma, tanpa terkecuali. Dan, mengelola perkuliahan kemitraan dengan pihak kampus yang telah melakukan kerjasama agar berlangsung dengan baik hingga mereka lulus.
“Kini, sudah ada beberapa kampus swasta yang bekerjasama untuk penempatan kuliah para penerima beasiswa KIPK. Di DKI Jakarta di antaranya : Universitas Trilogi, STKIP Kusuma Negara, Universitas Tama Jagakarsa, Universitas Borobudur, Universitas M.H. Thamrin. Sedangkan di wilayah lain, STIH Cianjur, Universitas NU Cirebon, dan sebagainya,” jelasnya.
Menurut Andre, setiap kampus yang bekerjasama bisa menampung sekitar 500 mahasiswa penerima beasiswa KIPK.
Sedangkan untuk prodi S-1 yang dapat dipilih oleh para mahasiswa diantaranya : Akuntansi, Manajemen, PGSD dan Tehnik Informatika. Perkuliahan sendiri dilakukan secara online di lokasi pengelola kampus wilayah setiap dua kali dalam seminggu. Dan, sebulan sekali kuliah offline di kampus pusat.
Di Kabupaten Bogor, kata Andre, sudah ada dua kampus pengelola kegiatan perkuliahan online. Satria Pandawa bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Darushalihin Cihidueng Ilir Cibanteng dan Yayasan Pondok Pesantren Bina Umat Cibungbulan.
Di tahun 2024, sambung Andre, Satria Pandawa akan memfasilitasi beasiswa S-1 sebanyak 3000. "Kuota beasiswa kuliah KIPK tersebut siap kami distribusikan secara bertahap kepada masyarakat."
Sedangkan untuk lebih mendekatkan lokasi perkuliahan dengan domisili para mahasiswa, Satria Pandawa akan membuka kerjasama pengelolaan perkuliahan dengan lembaga pendidikan yang berminat.
“Salah satu tujuannya adalah, menekan biaya operasional tinggi para mahasiswa, karena kampus tempat mereka belajar berdekatan dengan domisilinya,” jelas suami dari Kharisma Yanti ini.
Andre menjelaskan, Satria Pandawa memberi jaminan setiap masyaraat bisa meraih beasiswa KIPK dengan mudah. Sebab, katanya, sebagai mediator sekaligus pengelola beasiswa KIPK, Satria Pandawa memberikan peluang kepada siapapun tanpa terkecuali. “Syarat terpenting berkomitmen untuk kuliah sampai lulus, dan tidak berfikir untuk berhenti kuliah di tengah jalan. Selanjutnya, para pendaftar harus memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Desa/Kelurahannya,” tegasnya.
Ketika ditanya kenapa ada sebagian kalangan masyarakat yang meragukan adanya program beasiswa KIPK, pria yang juga berkecimpung dalam usaha property ini menjelaskan, bahwa memang ada sebagian lembaga yang menjadikan program beasiswa ini sebagai promosi imingiming belaka. Andre mengungkapkan, “Mereka melakukan pungutan biaya di luar ketentuan yang sebenarnya sudah terkaver KIPK. Hanya kamuflase beasiswa dalam promosi penerimaan mahasiswa baru. Akhirnya, masyarakat menjadi ragu bahkan tidak percaya kebenaran program beasiswa KIPK.
Alhamdulillah, tambahnya, Satria Pandawa sebagai fasilitator beasiswa S-1, memang berdiri untuk menjamin terdistribusinya program beasiswa KIPK ke masyarakat serta terselenggaranya perkuliahan dengan baik, sehingga para mahasiswa dapat lulus hingga batas waktu sesuai ketentuan.
Satria Pandawa, sejak awal tutur Andre Sanjaya, berdiri untuk ikut berkontribusi membangun Bangsa dan Negara Indonesia melalui bidang pendidikan “Kami berlima mendirikan lembaga ini, saya sendiri, ada juga M. Ikhsan, R. Martariadi, Andriansyah dan Hilmi, sepakat membangun bangsa dan negara ini melalui KIPK sehingga terwujud pendidikan tinggi yang lebih baik dan merata,” pungkasnya.
Andre memiliki harapan, untuk mencapai hasil optimal di bidang pendidikan yang bermuara pada terciptanya SDM Indonesia yang unggul, perlu peran serta dunia usaha. “Menurut saya, peran penting dunia usaha mendukung terciptanya SDM unggul tidak bisa dipandang sebelah mata. Dunia usaha, apakah BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta seyogyanya bisa menampung para mahasiswa akhir program KIPK ini untuk magang, serta lulusannya bisa bekerja disana.” tuturnya penuh harap.
Dukungan yang tidak kalah penting dari dunia usaha, tambah Andre, adalah agar mereka memberikan bantuan hibah melalui program Corporate Social Responsibilty (CSR) baik berupa dana kegiatan pengayaan materi perkuliahan yang tidak terkaver KIPK maupun kelengkapan infrastruktur, sarana/prasarana teknologi yang mengikuti perkembangan jaman.
“Kami sangat butuh bantuan maupun investasi bagi terselenggaranya proses perkualiahan yang baik dan bermutu tinggi dari dunia usaha maupun perorangan,” imbuhnya.
Nah, bagi kamu lulusan 2023 dan 2024 yang mau kuliah di tahun 2024/2025 nanti, janganb banyak berfikir panjang. Segera jemput satu kuota beasiswa kuliah KIPK dari 3000 kuota yang dimiliki Satria Pandawa! (AS).
Posting Komentar untuk "Satria Pandawa siap Dstribusikan 3000 kuota beasiswa kuliah KIPK di tahun 2024 "